Jumlah output yang
diproduksi perusahaan agar mencapai laba maksimal adalah pada saat
MR=MC.Ekstrim pertama, perusahaan berada dalam pasar persaingan sempurna (perfect
competition), dimana jumlah perusahaan begitu banyak dan kemampuan
setiap perusahaan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar.
Ekstrim kedua
adalah perusahaan hanya satu – satunya produsen (monopoli).
Kondisi
ekstrim tersebut jarang sekali terjadi, umumnya dua kondisis peralihan antara
ekstrim persaingan sempurna dan monopoli. Kondisi pertama adalah perusahaan
bersaing, tetapi masing – masing mempunyai daya monopoli (terbatas), disebut
persaingan monopolistic (monopolistic competition). Kedua adalah dalam
pasar hanya ada beberapa produsen yang jika bekerja sama mampu menghasilkan
daya monopoli dikenal sebagai oligopoli (oligopoly).
- Karakteristik
Pasar Persaingan Sempurna
Beberapa
karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakn persaingan sempurna:
- Semua
perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
- Produsen
dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
- Output
sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small
relatively output)
- Perusahaan
menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
- Semua
perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
a. Homogenitas Produk (Homogeneous
Product)
Produk
yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu
mengetahui siapa produsennya.
b. Pengetahuan Sempurna (Perfect
Knowledge)
Para
pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan
sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.
c. Output Perusahaan Relatif
Kecil (Small RelativelOutput)
Perusahaan
dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata – rata
terendah), kendati pun demikian jumlah output setiaP perusahaan secara individu
dianggap relative kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam
industri.
d. Perusahaan Menerima Harga
Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang
ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak
mampu
mempengaruhi harga pasar.
e. Keleluasaan Masuk – Kelur
Pasar (Free Entry and Exit)
Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak
terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan
factor produksi
2.
Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar
Persaingan Sempurna
a. Permintaan
Diagram 8.1.a Tingkat harga dalam
pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
Diagram 8.1.b Jumlah output
perusahaan relatif sangat kecil dibanding output
pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak
berubah.
b. Penerimaan
Diagram 8.2.a Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata –
rata
(AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga
(P)
Diagram 8.2.b Kurva penerimaaan
total berbentuk garis lurus dengan sudut
kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).
3.
Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek
a. Perusahaan
sebaiknya hanya berproguksi, paling tidak, bila biaya variable (VC)
adalah
sama dengan penerimaaan total (TR), atau biaya variabrl rata – rata (AVC)
sama
dengan harga.
b.
Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba
maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum loss).
Diagram
8.3 menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai pada saat
output
sejumlah Q*
dimana laba per unit sama dengan nol
Diagram 8.5
Menunjukkan bahwa pada saat MR = MC perusahaanmengalami
kerugian sebesar BE per unit. Sehingga kerugian
total adalah seluas bidang
PAEB. Kerugian ini adalah kerugian minimum.
Panjang
a.
Perusahaan harus bekaerja sebaik mungkin (doing as well as
possible) agar perusahaan mencapai keadaan yang
paling
optimal.
b. Tidak mengalami kerugian (not suffering
loss) agar dapat
mengaanti barang modal yang digunakan dalam produksi.
c. Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk
masuk – keluar karena
laba nol
(zero profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat
pengembalian yang sama.
d. Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi
pada saat
SAC =
LAC.
Diagram
8.6.a Menunjukkan keseimbangan industri
jangka
panjang
terjadi di titik E di mana tingkat harga P0 dan jumlah
output
Q0.
Diagram
8.6.b Jika ada perusahaan yang masuk,
akan terjadi
penambahan penawaran. Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC dan
LMC
berpotongan di satu titik, yaitu titik E.
5.
Penawaran Perusahaan Pasar Persaingan Sempurna
a.
Kurva Penawaran Jangka Pendek
Diagram
8.7.a Menunjukkan jika harga di bawah
P0, perusahaan tidak mau berproduksi
(tidak ada penawaran) karena harga masih lebih kecil dari biaya variable per
unit yang paling rendah (AVC berpotongan dengan MC)
Diagram
8.7.b Dalam pasar persaingan sempurna
kurva MC setelah melewati titik potong dengan minimum kurva AVC adalah juga
kurva penawaran jangka pendek.
b
Kurva Penawaran Jangka Panjang
1. Industri Skala Biaya Konstan
(Constant Cost Industry)
Penambahan penggunaan factor produksi karena masuknya perusahaan
baru, tidak akan menaikkan harga factor produksi Diagram 8.8.a.
Diagram 8.8.b
Bila permintaan pasar meningkat (kurva permintaan D1 bergeser ke D2),
harga output meningkat ke P2
2. Industry Skala Biaya Menaik (Increasing
Cost Industry)
Masuknya perusahaan
– perusahaan baru menyebabkan harga factor produksi naik,
sehingga
terjadi perubahan stuktur biaya dan pergeseran titik keseimbangan.
Diagram
8.9.a Struktur biaya sebelum masuknya
perusahaan lain.
Diagram
8.9.b Struktur biaya setelah masuknya
perusahaan lain.
Diagram
8.9.c Menunjukkan peningkatan permintaan
(D1 – D2).
3.
Industri Skala Biaya Menurun (Decreasing Cost Industry)
Masuknya
perusahaan – perusahaan lain ke dalam indistri justru
menurunkan harga factor produksi karena efisiensi skala besar (large
scale
economies). Akibatnya struktur biaya jadi lebih
murah (Diagram 8.10.a ke Diagram
8.10.b).
Diagram
8.10.c Meningkatnya permintaan (D1—D2)
menaikkan harga jual ke P2 yang
mengundang masuknya perusahaan lain.
6.
Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
a. Kekuatan
1.
Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
2.
Juml;h output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksima
(kemakmuran maksimal).
3.
Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan
tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.
b. Kelemahan
1.
Kelemahan Dalam Hal Konsumsi
2.
Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi
3.
Konflik Efisiensi - Keadilan
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SOAL LATIHAN (KASUS)
1.
Soal :
Sebuah perusahaan jam beroperasi dalam pasar
persaingan sempurna. Biaya produksi dinyatakan sebagai C = 100 + Q2, dimana C
adalah biaya. Biaya tetap (FC)
Adalah 100. jika harga jual jam per unit adalah 60:
Berapa jumlah jam yang harus diproduksi untuk
mencapai laba maksimal?
Berapa besar laba maksimal?
Jawab
Dalam
pasar persaingan sempurna, produsen adalah penerima harga (price
taker)
Karena
itu fungsi penerimaan total TR = P x Q = 60Q
TR
MR
= -------- = 60
Q
Jika C = 100 + 2Q maka biaya
marjinal (MC) adalah TC atau
--------
Q
MC =
2Q
a) Laba
maksimal tercapai pada saat MR = MC
60 = 2Q
Q = 30 unit
Jumlah
jam yang harus diproduksi untuk mencapai laba maksimum
adalah
30 unit.
b) Besar
laba maksimum (maks):
Jika C = 100 + Q2
AC
= 100 + Q
------
Q
Pada saat Q = 30 maka AC = 100 +
30 = 33 1/3
-------
30
maks = Q
(P- AC) = 30(60 - 33 1/3) = 800
2.
Soal:
Di dalam sebuah pasar output berstuktur
persaingan sempurna, jumlah perusahaan adalah 1.000. Dalam jangka pendek setiap
perusahaan memiliki kurva penawaran Qs = -200 + 50P, dimana Qs adalah output
tiap perusahaan; P adalah harga. Permintaan pasar:
Q =
160.000 – 10.000P
a) Hitung
harga keseimbangan pasar jangka pendek
b)
Gambarkan kurva permintaan yang dihadapi perusahaan dan tingkat
keseimbangan.
c)
Jelaskan bila ada perusahaan yang memutuskan untuk memproduksi
lebih
sedikit atau lebih banyak dari output tingkat keseimbangan.
Jawab
a) Penawaran
Total : Qs = (-200 + 50P) x 1.000
= -200.000 + 50.000P
Keseimbangan pasar
Qs = Qd
-200.000
+ 50.000P = 160.000 – 10.000P
60.000P = 360.000
P = 6
Q =
160.000 – 10.000P
=
160.000 – 10.000(6)
=
100.000 unit
Harga
keseimbangan pasar adalah 6/ unit, dengan total output 100.000 unit
Karena
jumlah perusahaan 1.000 maka setiap perusahaan mencapai keseimbangan bila
memproduksi 100 unit (100.000/1.000 unit). Juga karena perusahaan beroperasi
dalam pasar persaingan sempurna, maka:
1) Perusahaan berposisi sebagai penerima harga,
dimana D = AR = MR = P = 6
2) Kurva
biaya marjinal perusahaan adalah kurva penawaran perusahaan.
Qs = -200
+ 50P, atau P = 4 + 1/50 Qs
MC = 4 + 1/50 Qs
Perusahaan
mencapai keseimbangan bila,
Qs
= -200 + 50P
= -200 + 50(6)
= 100 unit
c) Bila salah satu perusahaan memutuskan untuk
tidak berproduksi
(Qs = 0)
MC = 4 + 1/50 Qs
= 4
MC < P perusahaan tidak memperoleh laba maksimum sebab jika output
ditambah akan meningkatkan laba Bila
salah satu perusahaan memutuskan memproduksi lebih banyak dari tingkat
keseimbangan (Qs > 100, misal 200)
MC = 4 + 1/50 (200)
= 8
MC
> P perusahaan rugi karena bila Qs > 100, menambah output berarti
menambah kerugian.
Diagram 8.11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar