Pages

Senin, 29 September 2014

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (Lanjutan)

Jumlah output yang diproduksi perusahaan agar mencapai laba maksimal adalah pada saat MR=MC.Ekstrim pertama, perusahaan berada dalam pasar persaingan sempurna (perfect competition), dimana jumlah perusahaan begitu banyak dan kemampuan setiap perusahaan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar.
Ekstrim kedua adalah perusahaan hanya satu – satunya produsen (monopoli).
            Kondisi ekstrim tersebut jarang sekali terjadi, umumnya dua kondisis peralihan antara ekstrim persaingan sempurna dan monopoli. Kondisi pertama adalah perusahaan bersaing, tetapi masing – masing mempunyai daya monopoli (terbatas), disebut persaingan monopolistic (monopolistic competition). Kedua adalah dalam pasar hanya ada beberapa produsen yang jika bekerja sama mampu menghasilkan daya monopoli dikenal sebagai oligopoli (oligopoly).
  1. Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna          
            Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakn persaingan sempurna:
  • Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen    (homogeneous product)
  • Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi   sempurna (perfect     knowledge)
  • Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
  • Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
  • Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
    a.     Homogenitas Produk (Homogeneous Product)
Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
    b.     Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan
            sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.
    c.     Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)
Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata – rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiaP perusahaan secara individu dianggap relative kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
    d.     Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)
            Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang
            ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu
            mempengaruhi harga pasar.
     e.    Keleluasaan Masuk – Kelur Pasar (Free Entry and Exit)
            Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak
            terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan
            factor produksi
2.  Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar
     Persaingan Sempurna
      a.  Permintaan
           Diagram 8.1.a  Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
           Diagram 8.1.b  Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output
           pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
        b. Penerimaan
            Diagram 8.2.a Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata
           (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
           Diagram 8.2.b  Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut
           kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).
           
3.  Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek
a.    Perusahaan sebaiknya hanya berproguksi, paling tidak, bila biaya variable (VC)
       adalah sama dengan penerimaaan total (TR), atau biaya variabrl rata – rata (AVC)
       sama dengan harga.
b.    Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba
       maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum loss).
       Diagram 8.3 menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai pada saat
       output sejumlah Q*
           
         Diagram 8.4  Kondisi impas terjadi bila biaya rata – rata sama dengan harga,
         dimana laba per unit sama dengan nol
           
 Diagram 8.5  Menunjukkan bahwa pada saat MR = MC perusahaanmengalami
kerugian sebesar BE per unit. Sehingga kerugian total    adalah seluas bidang
PAEB. Kerugian ini adalah kerugian minimum.
4.  Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka
     Panjang
a.   Perusahaan harus bekaerja sebaik mungkin (doing as well as
      possible) agar perusahaan mencapai keadaan yang paling
      optimal.
 b.  Tidak mengalami kerugian (not suffering loss) agar dapat
      mengaanti barang modal yang digunakan dalam produksi.
 c.  Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk – keluar karena
      laba nol (zero profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat
      pengembalian yang sama.
 d.  Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat
      SAC = LAC.
      Diagram 8.6.a  Menunjukkan keseimbangan industri jangka
      panjang terjadi di titik E di mana tingkat harga P0 dan jumlah
      output Q0.
      Diagram 8.6.b  Jika ada perusahaan yang masuk, akan terjadi
      penambahan penawaran. Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC dan
      LMC berpotongan di satu titik, yaitu titik E.
5.  Penawaran Perusahaan Pasar Persaingan Sempurna
            a. Kurva Penawaran Jangka Pendek
            Diagram 8.7.a  Menunjukkan jika harga di bawah P0,  perusahaan tidak mau berproduksi (tidak ada penawaran) karena harga masih lebih kecil dari biaya variable per unit yang paling rendah (AVC berpotongan dengan MC)
            Diagram 8.7.b  Dalam pasar persaingan sempurna kurva MC setelah melewati titik potong dengan minimum kurva AVC adalah juga kurva penawaran jangka pendek.
b  Kurva Penawaran Jangka Panjang  
1. Industri Skala Biaya Konstan (Constant Cost Industry)
Penambahan penggunaan  factor produksi karena masuknya perusahaan baru, tidak akan menaikkan harga factor produksi Diagram 8.8.a.
Diagram 8.8.b  Bila permintaan pasar meningkat (kurva permintaan D1 bergeser ke D2), harga output meningkat ke P2
2. Industry Skala Biaya Menaik (Increasing Cost Industry)
    Masuknya perusahaan – perusahaan baru menyebabkan harga factor produksi naik,
    sehingga terjadi perubahan stuktur biaya dan pergeseran titik keseimbangan.
    Diagram 8.9.a  Struktur biaya sebelum masuknya perusahaan lain.
    Diagram 8.9.b  Struktur biaya setelah masuknya perusahaan lain.
    Diagram 8.9.c  Menunjukkan peningkatan permintaan (D1 – D2).
3.  Industri Skala Biaya Menurun (Decreasing Cost Industry)
     Masuknya perusahaan – perusahaan lain ke dalam indistri justru  
     menurunkan harga factor produksi karena efisiensi skala besar (large scale 
     economies). Akibatnya struktur biaya jadi lebih murah (Diagram 8.10.a ke Diagram               
     8.10.b).
     Diagram 8.10.c  Meningkatnya permintaan (D1—D2) menaikkan harga jual ke P2 yang 
     mengundang masuknya perusahaan lain.
6.   Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
      a. Kekuatan
       1. Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
       2. Juml;h output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksima
           (kemakmuran maksimal).
       3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan
           tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.
       b. Kelemahan
       1. Kelemahan Dalam Hal Konsumsi
       2. Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi
       3. Konflik Efisiensi  - Keadilan
 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SOAL LATIHAN (KASUS)
1.  Soal :
Sebuah perusahaan jam beroperasi dalam pasar persaingan sempurna. Biaya produksi dinyatakan sebagai C = 100 + Q2, dimana C adalah biaya. Biaya tetap (FC)
Adalah 100. jika harga jual jam per unit adalah 60:
Berapa jumlah jam yang harus diproduksi untuk mencapai laba maksimal?
Berapa besar laba maksimal?
Jawab
       Dalam pasar persaingan sempurna, produsen adalah penerima harga (price    
       taker)
       Karena itu fungsi penerimaan total TR = P x Q = 60Q
                   TR
      MR =  --------   =  60
                    Q
      Jika  C = 100 + 2Q maka biaya marjinal (MC) adalah    TC          atau
                                                                                            --------
                                                                                               Q
        MC = 2Q
a)   Laba maksimal tercapai pada saat MR = MC
             60 = 2Q
               Q = 30 unit
      Jumlah jam yang harus diproduksi untuk mencapai laba maksimum
       adalah 30 unit.
b)   Besar laba maksimum (maks):
            Jika C = 100  + Q2
            AC =  100 + Q
                      ------
                        Q
Pada saat Q = 30 maka AC =  100   + 30  = 33 1/3
                                                      -------
                                                         30
    maks = Q (P- AC) = 30(60 - 33 1/3)    =  800
2.  Soal:  
                   Di dalam sebuah pasar output berstuktur persaingan sempurna, jumlah perusahaan adalah 1.000. Dalam jangka pendek setiap perusahaan memiliki kurva penawaran Qs = -200 + 50P, dimana Qs adalah output tiap perusahaan; P adalah harga. Permintaan pasar:
           Q = 160.000 – 10.000P
a)    Hitung harga keseimbangan pasar jangka pendek
b)    Gambarkan kurva permintaan yang dihadapi perusahaan dan tingkat
        keseimbangan.
c)     Jelaskan bila ada perusahaan yang memutuskan untuk memproduksi
        lebih sedikit atau lebih banyak dari output tingkat keseimbangan.
      Jawab
a)  Penawaran Total : Qs   =   (-200 + 50P) x 1.000
                                           =    -200.000 + 50.000P
     Keseimbangan pasar
     Qs  =  Qd
     -200.000 + 50.000P  =  160.000 – 10.000P
      60.000P  = 360.000
      P  =  6
      Q = 160.000 – 10.000P
          = 160.000 – 10.000(6)
          = 100.000 unit
        Harga keseimbangan pasar adalah 6/ unit, dengan total output 100.000 unit
        Karena jumlah perusahaan 1.000 maka setiap perusahaan mencapai keseimbangan bila memproduksi 100 unit (100.000/1.000 unit). Juga karena perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan sempurna, maka:
     1)  Perusahaan berposisi sebagai penerima harga, dimana D = AR = MR = P = 6
2)  Kurva biaya marjinal perusahaan adalah kurva penawaran perusahaan.
                        Qs  =  -200 + 50P, atau  P = 4 + 1/50 Qs
                   MC = 4 + 1/50 Qs
                        Perusahaan mencapai keseimbangan bila,
                        Qs = -200 + 50P
                              = -200 + 50(6)
                              = 100 unit
   c)    Bila salah satu perusahaan memutuskan untuk tidak berproduksi
             (Qs = 0)
             MC = 4 + 1/50 Qs
                    = 4
             MC < P perusahaan tidak memperoleh laba maksimum sebab jika output ditambah akan meningkatkan laba                              Bila salah satu perusahaan memutuskan memproduksi lebih banyak dari tingkat keseimbangan (Qs > 100, misal 200)
             MC = 4 + 1/50 (200)
                    = 8
            MC > P perusahaan rugi karena bila Qs > 100, menambah output berarti menambah kerugian.
            Diagram 8.11

Tidak ada komentar: