A.
PENGERTIAN, FUNGSI, SYARAT DAN JENIS LAPORAN
1.
PENGERTIAN ATAU DEFINISI LAPORAN
Laporan
adalah :
Penyampaian informasi dari seseorang petugas atau
pejabat lain dalam suatu sistem administrasi.
Suatu dokumen sebagai hasil serangkaian kegiatan
mencari dan menyajikan informasi mengenai suatu hal tertentu.
Sebuah dokumen tertulis yang dihasilkan sebagai suatu
akibat dari prosedur-prosedur yang dijalankan untuk mengungkapkan suatu
informasi.
Keterangan atau informasi yang dihimpun, diolah, dan
disajikan secara tertulis.
Merupakan bentuk pertanggung jawaban secara tertulis
yang bersifat factual.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan
adalah suatu bahan informasi yang diperoleh dari hasil proses pengolahan data,
sebagai hasil dari suatu penelitian atau riset Terhadap suatu masalah yang bisa
dipertanggung jawabkan.
Isi laporan dapat berupa hasil penelitian, pengamatan,
pengalaman atau kegiatan lain. Laporan juga dapat berisi gagasan atau pendapat.
Yang terpenting, unsur pokok yang harus dijadikan bahan laporan adalah
data-data jelas yang diperoleh dari kejadian nyata (fakta).
Laporan berbeda dengan naskah tulisan biasa, yang
membedakan antara laporan dan naskah tulisan biasa adalah ciri-ciri khusus yang
melekat pada laporan.
Ciri-ciri
khusus tersebut adalah :
o Mengandung semua fakta yang bertalian.
o Menyampaikan kesimpulan atau rekomendasi tertentu yang
dibuat berdasarkan fakta-fakta yang diungkapkan.
o Mempunyai suatu bentuk tertentu.
o Mengandung suatu gaya tulis yang serasi dengan
pengungkapan fakta.
o Menampilkan suatu tata wajah yang mencerminkan
pembuatan laporan dengan penuh kesungguhan
2.
FUNGSI DAN TUJUAN LAPORAN
Laporan merupakan sumber informasi bagi pimpinan atau
pejabat dalam melaksanakan tugas-tugasnya, terutama dalam rangka pengendalian
dan pengambilan keputusan. Disamping itu laporan juga merupakan pertanggung
jawaban pelapora kepada atasannya sesuai dengan tugas yang dibebankan.
Dengan
demikian fungsi laporan dapat diuraikan sebagai berikut :
p
Sebagai alat
penyampaian informasi,
p
Sebagai bahan
pengambilan keputusan,
p
Sebagai bahan
pertanggung jawaban,
p
Sebagai alat
pengawasan.
Sedangkan
Tujuan Laporan untuk :
o Mengetahui sebab-sebab terjadinya suatu masalah,
o Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah
atau tujuan perusahaan secara umum,
o Bahan penentu kebijakan
o Menjadi sumber outentik bagi pengendalian dan
perbaikan,
o Menemukan teknik-teknik baru dalam memperluas ide
utnuk mengembangkan sesuatu.
3.
SYARAT LAPORAN
Laporan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya dan
mudah dimengerti apabila laporan memenuhi syarat-syarat tertentu. Penilaian
suatu laporan berdasarkan pada keberhasilan pencapaian sasaran yang diinginkan.
Adapun syarat-syarat laporan adalah sebagai berikut :
o Laporan Harus Jelas dan Cermat
Laporan harus didasarkan pada kecermatan dan kejelasan
data. Ini berarti erat hubungannya dengan kemampuan dan ketelitian pembuatan
laporan dalam menentukan data untuk membuat bahan laporan.
o Laporan Harus Benar dan Objektif
Laporan yang dibuat harus didasarkan pada informasi
yang benar dan obyektif. Ini berarti bahwa informasi yang dituangkan dalam
laporan harus sesuai dengan masalah yang akan dikemukakan.
o Laporan Harus Langsung Mengenai Sasaran
Laporan harus dibuat singkat, tepat, padat dan jelas
serta langsung mengenai sasaran
o Laporan Harus Lengkap
Laporan yang disajikan harus lengkap sehingga dapat
dipergunakan oleh para pemakai dalam mengambil suatu keputusan.
Laporan yang
lengkap harus mencakup uraian :
Segala segi dari masalah yang dikemukakan
v Uraian yang tidak memberikan berbagai penafsiran yang
dapat menimbulkan masalah baru
v Memuat data-data penunjang seperti statistic dan
table.
Menurut Prof.
Dr. Mr. Prajudi Atmosudirjo, secara teknik, laporan harus mempunyai kelengkapan
berikut :
o Mempunyai judul.
o Ada perincian.
o Mengemukakan masalah pokok yang meliputi tinjauan
laporan, tujuan penilaian, tujuan studi, penelaahan, dsb.
o Mempunyai batang tubuh yang memuat semua data, fakta,
pandangan, serta merupakan alas an dari kesimpulan dan saran
o Memberikan kesimpulan dan saran
o Menyebut sumber-sumber dasarnya dan memberikan pujian
dan penghargaan kepada yang berjasa dalam masalah ini secara jujur
o Lampiran-lampiran secukupnya
4.
JENIS LAPORAN
Ditinjau dari
segi isi dan maksudnya, laporan dibedakan menjadi :
n
Laporan Informatif
Laporan yang bersifat memberikan informasi kepada
pimpinan, agar pimpinan mempunyai gambaran tentang suatu kegiatan, keadaan,
atau masalah. Dengan demikian pimpinan dapat mengikuti perubahan-perubahan atau
perkembangan dengan baik.
n
Laporan Rekomendasi
Laporan ini, selain penyampaian informasi disertai
pula dengan pendapat, misalnya dengan mengemukakan alasan atau sebab-sebab terjadinya
informasi yang dilaporkan. Laporan rekomendasi bertujuan pokok memberikan
rekomendasi mengenai suatu masalah.
n
Laporan Analistis
Disamping memberikan informasi kepada pimpinan,
laporan yang sifatnya analistis juga dimaksudkan untuk memberikan sumbangan
pikiran yang menyangkut informasi yang dilaporkan. Sumbangan pikiran itu berupa
pendapat dan saran. Akan tetapi, pendapat dan saran itu diberikan oleh penyusun
laporan sesudah mengadakan analisis yang matang dan mendalam.
n
Laporan Pertanggungjawaban
Laporan untuk memberikan pertanggungjawaban atas
wewenang yang telah dilimpahkan atasan. Laporan pertanggungjawaban memberi
gambaran tentang pekerjaan yang telah diselesaikan, pekerjaan yang masih perlu
diselesaikan dan evaluasi pekerjaan yang telah diselesaikan.
n
Laporan Kelayakan
Laporan yang menganalisis suatu masalah secara
mendalam untuk menilai apakah suatu proyek fisibel atau tidak. Di dalam laporan
tersebut berbagai alternatif dianalisis, kemudian ditentukan mana yang terbaik.
Ditinjau
dari segi bentuknya, laporan dibedakan menjadi :
o
Laporan Berbentuk Memo
Bentuk tersebut digunakan apabila isi laporan pendek.
Laporan yang pendek biasanya memuat hal-hal yang pokok saja. Laporan berbentuk
memo hanya digunakan untuk keperluan intern organisasi.
o
Laporan Berbentuk Surat
Laporan tersebut dibuat dalam bentuk surat biasa.
Isinya lebih panjang dari memo, kira-kira satu sampai tiga atau paling banyak
lima halaman kuarto atau folio.
o
Laporan Berbentuk Naskah
Laporan dalam bentuk naskah dapat pendek atau panjang.
Laporan yang panjang apabila dapat dibuat dalam buku. Untuk penyampaiannya
mutlak diperlukan memo atau surat pengantar.
Ditinjau
dari segi sifatnya, laporan dpat dibedakan menjadi :
o Laporan Biasa
o Laporan Penting (Rahasia)
Ditinjau
dari segi penyampaiannya, laporan dapat dibedakan menjadi :
o Laporan lisan
o Laporan Tulisan
o Laporan Visual
Ditinjau
dari segi waktu dan periodisasinya,
laporan dapat dibedakan menjadi :
o Laporan Rutin
o Laporan Berkala
B.
PENGUMPULAN DATA
Bahan
penyusun laporan adalah data dan fakta. Dalam proses pengumpulan data dan
fakta, penulis laporan harus melakukan penyelidikan secara seksama. Penulis
harus memperhatikan dan mencatat dengan hati-hati semua hal dan semua kejadian
yang ditemui dan diamatinya, sehingga ia mengetahui permasalahan secara
menyeluruh.
Pengumpulan
data dapat menggunakan berbagai macam cara, Misalnya observasi dan wawancara.
Pengumpulan data dan observasi dapat diperoleh dengan mengadakan kegiatan
penelitian kelapangan yang memiliki data terkait dengan masalah yang
diinginkan.
Pengumpulan
data dapat dilakukan dengan wawancara secara langsung atau kuisioner yang
dikirim ke alamat responden. Dalam hal tersebut penulis harus merencanakan
pertanyaan dan membuat daftar lampiran. Bentuk pertanyaan dan daftar lampiran
yang efisien harus memiliki beberapa ciri sebagai berikut :
o Pertanyaan dan daftar lampiran harus jelas.
o Pertanyaan yang bersifat sensituf harus dihindari.
o Jawaban yang diperoleh harus objektif dan dapat
disusun secara berlajur-lajur dan harus objektif.
o Instruksi dan perumusan istilah harus singkat dan
jelas.
o Susunan pertanyaan harus direncanakan secara cermat.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1. Observasi
Pengumpulan
data dengan cara observasi bisa diperoleh dengan mengadakan kegiatan penelitian
ke lapangan yang memiliki data terkait dengan masalah yang diinginkan.
2. Angket
Pengumpulan
data berupa angket dapat diperoleh dengan mengedarkan pertanyaan/quisioner
kepada responden.
3. Wawancara
Pengumpulan
data yang bersifat wawancara bisa diperoleh dengan melaksanakan wawancara atau
interview
4. Literatur/Dokumenter
Pengumpulan
jenis ini, dapat diperoleh dari dokumen-dokumen yang dikumpulkan, dari majalah,
buku-buku,surat kabar, arsip, foto-foto dan lain-lain.
Setelah data
terkumpul, selanjutnya mengolah data kuantitatif (hasil wawancara atau
observasi) menjadi informasi. Informasi tersebut akan disusun berdasarkan
prinsip-prinsip komposisi, Yaitu menetapkan topik, merumuskan tema atau tujuan,
membuat kerangka atau outline kemudian menulis laporan yang dimaksud.
C.
PENYUSUNAN KERANGKA LAPORAN
Laporan yang dibuat dimaksudkan untuk
memberikan gambaran tentang apa (What), dimana (where), kapan (when), mengapa
(why) dan siapa (who) yang bertanggung jawab terhadap suatu masalah. Pada garis
besarnya, sebuah laporan akan mencakup tentang hal-hal seperti dibawah ini :
1.
Diskripsi Keadaan Secara Aktual
v Tujuan Laporan,
v Latar Belakang Laporan Dari Sebuah
Informasi,
v Landasan Yuridis.
2.
Analisis Laporan
v Pendekatan Yang Diperlukan.
v Asas Yang Diperlukan.
v Teknik Dan Model Matematika Yang
Dipergunakan.
v Inventarisasi, Klasifikasi, Tabulasi, Dan
Evaluasi Data.
v Penemuan Sebab.
v Pengarahan Macam-Macam Jalan Keluar.
3.
Saran-Saran
v Penentuan Pemecahan.
v Kesimpulan.
v Penutup.
4.
Lampiran dan Kepustakaan
Berisi lampiran dan sumber-sumber informasi
lain yang dapat menunjang isi laporan
itu.
1.
Contoh Urutan Laporan
Berikut ini
akan diuraikan secara terperinci contoh urutan laporan formal.
2.
Halaman Judul
Berisi :
- Judul Laporan (Harus relevan, provokatif dan
singkat)
- Nama, Kelas, dan Nama Sekolah
-
Tahun Penyusunan
3.
Halaman
Pengesahan
Berisi nama dan tanda tangan dari penulis laporan
diketahui oleh pembimbing dan disetujui oleh Pembina/Penanggung Jawab.
4.
Kata Pengantar
Berfungsi mengantarkan dan menyajikan permasalahan
secara umum atau berisi inti permasalahan dan tujuan penulisan laporan serta
ucapan syukur dan terima kasih kepada pihak yang telah membantu.
5.
Daftar Isi
Memuat rekapitulasi dari semua judul yang ada dalam
laporan itu.
6.
Ihktisar atau
Abstrak
Merupakan bagian tulisan yang menyampaikan suatu
informasi yang penting dari sebuah laporan dalam bentuk yang sangat singkat
7.
Pendahuluan
Bermaksud mengantarkan pembaca pada laporan. Dalam
pendahuluan menguraikan format latar belakang laporan, apa sebab-sebab laporan
dibuat, apa maksud laporan dan memuat pokok-pokok persoalan dalam urutan yang
sistematis
8.
Isi Laporan
Menyangkut inti persoalan dan segala sesuatu yang
bertalian langsung dengan persoalan tersebut.
Isi Laporan
meliputi :
ü Hasil pengamatan mengenai factor yang dilaporkan
ü Pencocokan fakta dengan data yang telah ada
ü Semua masalah yang diperkirakan akan membantu atau
menghambat pemecahan masalah
ü Pembahasan dan hasil pembahasan mengenai pokok yang
akan dilaporkan.
9.
Kesimpulan
Merupakan hasil daya nalar atau pikir terhadap suatu
masalah. Kesimpulan harus disusun berdasarkan fakta-fakta serta persoalan yang
berkaitan secara logis.
10. Saran
Merupakan langkah atau alternatif pilihan yang dapat
diambil untuk mengatasi persoalan.
11. Lampiran
Berisi segala keterangan yang berguna untuk memperkuat
kebenaran isi laporan. Misalnya table, diagram, denah, statistic, dll
12. Daftar Pustaka
Ditulis bila laporan itu dikaitkan dengan uraian
ilmiah yang memakai bahan-bahan pustaka. Daftar pustaka berisi nama pengarang,
tahun terbit, judul buku, kota penerbit dan nama penerbit.
SEKIAN dan
SELAMAT BELAJAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar