Pages

Rabu, 03 Desember 2014

PERIKLANAN (ADVERTISING)


A.       Pentingnya Periklanan (Advertising)
      Menurut William G. Nickles dalam buku Principles Of Marketing, Periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu.[1]
        Dari pengertian tersebut dapat dikemukakan bahwa periklanan atau advertising dilakukan dengan pengeluaran sejumlah biaya. Hal ini berbeda dengan publisitas yang disiarkan tanpa mengeluarkan biaya. Periklanan merupakan alat yang digunakan oleh konsumen, perusahaan dagang, produsen, serta lembaga non laba. Periklanan merupakan suatu kegiatan penawaran kepada masyarakat baik secara lisan maupun berupa berita tentang suatu produk, jasa atau ide.
         Pemasangan advertising tidak hanya bermaksud mempengaruhi masyarakat agar mengikuti keinginan pihak pemasang iklan tersebut, yang pada akhirnya mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, tetapi lebih diarahkan pada tahap-tahap kesiapan pembeli untuk membeli produk, yaitu mengubah pelanggan dari tidak tahu menjadi memahami, mengambil sikap, lalu membeli.
Beberapa cara untuk meninjau kegiatan periklanan atau advertising dalam masyarakat, yaitu :
·      Periklanan merupakan suatu cara yang relatif mahal untuk menyampaikan informasi
·      Periklanan merupakan suatu alat persuasi (alat membujuk konsumen)
·      Periklanan merupakan suatu alat untuk menciptakan image (kesan)
·  Periklanan merupakan suatu alat untuk memuaskan kebutuhan/keinginan pembeli dan penjual.
Kegiatan periklanan atau advertising mempunyai ciri-ciri :
1.   Penyewaan ruang dan waktu pada media massa, misalnya surat kabar, majalah, tabloit, film, radio, televisi, sebagai media untuk menyampaikan serta menyajikan secara non personal tentang produk tertentu.
2.  Persuasi kepada konsumen bukan dengan mengantarkan produk kepada konsumen, melainkan menghantarkan konsumen kepada produk yang ditawarkan.
3.      Identitas sponsor jelas
4.      Sasarannya luas
5.      Biaya relatif tinggi
6.      Keleluasaan dalam penampilan, terutama dapat mengembangkan kreativitasnya
Perbedaan antara advertising dengan hubungan masyarakat (Publicity), antara lain :
Advertising
Hubungan masyarakat
·  lebih menekankan “Product Image” (kesan terhadap produk yang dihasilkan)

·  Mendekatkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan

·  Komunikasinya berorientasi kepada sumber (komunikator)



·  Bagi perusahaan  jasa, bertujuan membentuk citra positif terhadap produk berupa pelayanan perusahaan

·  Perangkat kegiatan yang bersifat product promotion (promosi hasil produksi) guna mewujudkan product image
·  lebih menekankan “Brand Image” (kesan terhadap perusahaan yang menghasilkan produk)
·  Mendekatkan perusahaan kepada masyarakat /konsumen

·  Komunikasinya berorientasi pada kepentingan sasaran (komunikasi) meskipun didalamnya terdapat kepentingan sasaran sumber (komunikator)

·  Bagi perusahaan jasa, bertujuan membentuk citra positif masyarakat pada perusahaannya


·  Perangkat kegiatan yang bersifat institusional promotion (promosi lembaga) guna membentuk brand image

B.       Macam-macam advertising (Periklanan)
a.    Periklanan Barang (Product Advertising)
1)   Primary Demand Advertising, yaitu iklan yang berusaha mendorong permintaan suatu jenis produk secara keseluruhan, tanpa menyebut merk atau nama perusahaan.
Contoh : “Minumlah susu setiap menjelang tidur agar badan menjadi sehat dan kuat”.
2)   Selective demand advertising, yaitu iklan yang berusaha mendorong permintaan suatu jenis produk secara khusus dengan menyebutkan merk atau perusahaan tertentu.
Contoh “Minumlah susu merk Montok agar anda sehat dan penuh vitalitas”.
b.    Periklanan Kelembagaan (Institutional Advertising)
Yaitu iklan yang ditujukan untuk menimbulkan rasa simpati terhadap penjual dan menciptakan goodwill kepada perusahaan yang menghasilkan produk
1)      Patronage Institutional Advertising
Dalam periklanan ini penjual berusaha memikat konsumen dengan menyatakan motif membeli pada pihak penjual dan bukan motif untuk membeli produk tertentu.
Contoh : Sebuah supermarket memberitahu konsumen tentang pergantian jam buka toko
2)      Public Relations Institutional Advertising
Dalam periklanan ini berusaha membuat pengertian baik tentang perusahaan kepada karyawan atau masyarakat umum.
Contoh : Sebuah perusahaan tekstil berusaha memberitahu kepada masyarakat akan mengurangi polusi pabriknya

3)      Public Service Institutional Advertising
Dalam periklanan ini berusaha memberikan suatu pelayanan kepada masyarakat.
Contoh : Sebuah perusahaan asuransi jiwa membantu masyarakat tentang cara memilih kendaraan
c.     Periklanan menurut daerah geografis
Periklanan dibedakan menjadi :
1)      Periklanan Lokal (Local Advertising)
Yaitu periklanan yang dilakukan dalam satu daerah atau wilayah tertentu saja. Misalnya dalam sebuah kota.
2)      Periklanan Regional (Regional Advertising)
Yaitu periklanan yang dilakukan dalam suatu kawasan/wilayah tertentu dalam satu negara. Misalnya advertising sebuah produk di pulau jawa
3)      Periklanan Nasional (National Advertising)
Yaitu periklanan yang disponsori oleh produsen atau distributor secara nasional mencakup wilayah satu negara.
d.    Periklanan Pasar (Market Advertising)
Dalam hal ini, periklanan digolongkan menurut jenis atau sifat pasarnya.
1)      Consumer Advertising/pull demand advertising
Yaitu iklan yang ditujukan kepada konsumen
2)      Trade Advertising/push demand advertising
Yaitu iklan yang ditujukan kepada pedagang perantara
3)      Industrial Advertising
Yaitu iklan yang ditujukan kepada pemakai industri
e.     Periklanan menurut media yang digunakan
Menurut media yang digunakan periklanan dapat dibedakan menjadi :
1)      Print Advertising (Advertensi Cetak)
Yaitu iklan yang dimuat disurat kabar dan majalah
2)      Electronic Advertising (Advertensi Elektronika)
Yaitu iklan yang disiarkan melalui radio dan televisi
3)      Transit advertising
Yaitu iklan berupa bulletin poster dan sticker
4)      Speciality Advertising (Advertensi Khusus)
Yaitu iklan berupa  hadiah atau pemberian Cuma-Cuma
5)      Outdoor Advertising (Advertensi di luar rumah)
Yaitu berupa poster, spanduk atau papan reklame
f.      Periklanan menurut sifatnya
Menurut sifatnya, periklanan dapat dibedakan menjadi :
1)      Public Presentation (Presentasi publik)
Yaitu iklan yang ditujukan pada masyarakat umum
2)      Pervesiveness Advertising (Penembusan)
Yaitu iklan yang dilakukan secara berulang-ulang
3)      Amplified Expressiveness (Mengandung arti luas)
Yaitu advertensi yang memberi kesempatan untuk menampilkan perusahaan dan hasil-hasil produksinya
4)      Impersonality (Tidak Pribadi)
Yaitu Advertensi yang hanya dapat menjalankan komunikasi searah dengan konsumen
5)      Direct Action Advertising (Advertensi Langsung)
Yaitu iklan yang menghendaki tanggapan secepatnya secara langsung dari konsumen
6)      Indirect Action Advertising (Advertensi tidak langsung)
Yaitu iklan yang merangsang permintaan secara tidak langsung dalam jangka panjang

C.       Tujuan Advertising (Periklanan)
Tujuan utama advertising atau periklanan adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang atau jasa.  Tujuan kegiatan advertising adalah :
1.      Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi lainnya
2.      Mencapai konsumen yang tidak dijangkau oleh tenaga sales dalam jangka waktu tertentu
3.      Mengadakan komunikasi dengan para penyalur
4.      Memasuki daerah pemasaran baru
5.      Memperkenalkan produk baru
6.      Menambah penjualan industri
7.      Mencegah timbulnya barang-barang tiruan/palsu
8.  Memperbaiki reputasi perusahaan dengan memberikan pelayanan umum melalui periklanan
Jika ditinjau dari tujuan yang akan dicapai dalam proses komunikasi, periklanan dapat dibedakan menjadi :
a.    Periklanan Informatif
Yaitu periklanan yang tujuannya memberikan informasi tentang produk perusahaan. Misalnya tentang deskripsi, kemampuan produk, cara kerja produk, dll.
Tujuannya:
1)      Memberi informasi kepada pasar akan adanya produk baru
2)      Menyarankan penggunaan suatu produk tertentu
3)      Informasi perubahan harga
4)      Menginformasikan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
5)      Mengurangi kekhawatiran konsumen
6)      Membangun citra perusahaan
b.    Periklanan Persuasif
Yaitu periklanan yang tujuannya membujuk konsumen untuk melakukan pembelian atau pembelian ulang produk perusahaan.
Tujuannya adalah untuk menciptakan permintaan selektif, yaitu permintaan terhadap merk barang tertentu, misalnya :
1)      Membangun preferensi (pilihan) merk
2)      Membujuk konsumen pesaing beralih ke merk produk perusahaan
3)      Mengubah persepsi konsumen
4)      Membujuk konsumen untuk tidak menunda pembelian
5)      Membujuk untuk melakukan pembelian terhadap merk yang sama
c.     Periklanan yang mengingatkan kembali
Yaitu periklanan yang bertujuan untuk mengingatkan kembali dan memelihara ingatan konsumen, sehingga konsumen tetap setia terhadap produk perusahaan, dan meyakinkan konsumen bahwa produk yang dipilihnya tepat, misalnya :
1)      Mengingatkan barang untuk kebutuhan yang akan datang
2)      Mengingatkan bagaimana memperoleh barang
3)      Menjaga memelihara kesadaran konsumen
4)      Menjaga kesan keunggulan produk perusahaan, dsb
D.       Sasaran Advertising (Periklanan)
Periklanan sebaiknya disusun dengan mempertimbangkan :
1.    Pembeli dan pemakai pada  masa sekarang
2.    Pihak-pihak yang berpotensi menjadi pembeli
3.    Pihak-pihak yang mempunyai kekuasaan memutuskan pembelian
4.    Pembeli atau pemakai pada masa mendatang
5.    Pihak-pihak yang dapat mempengaruhi pihak lain
6.    Pedagang perantara
7.    Perantara dagang
8.    Pesaing
Dalam memasang iklan hendaknya tidak hanya memperhatikan sasaran pokoknya saja tetapi juga memperhatikan pihak lain yang berkaitan dengan advertising, antara lain pembeli dan pemakai masa sekarang, pihak-pihak yang potensial untuk membeli, pedagang perantara, pesaing, dsb.

E.       Fungsi Advertising (Periklanan)
            Advertising yang berhasil bukan hanya mampu meningkatkan omset penjualan saja, melainkan juga dapat memberikan keuntungan sampingan lain, misalnya biaya menjadi lebih rendah, keuntungan menjadi lebih besar, dapat meningkatkan efesiensi penggunaan modal kerja dsb. Periklanan mempunyai fungsi :
1.        Sebagai media informasi untuk memperkenalkan produk
2.        Membantu ekspansi (perluasan pasar)
3.        Meningkatkan omzet penjualan produk
4.        Memperbanyak pelanggan
5.        Menunjang program personal selling
6.        Membentuk goodwill (nama baik) bagi perusahaan
7.        Membantu salesman dalam penjualan produk
8.        Memperluas hubungan dagang
9.        Meningkatkan efisiensi kerja
10.    Mempromosikan merk produk perusahaan
11.    Memberikan keterangan tentang produk pada konsumen
12.    Menjangkau konsumen yang tidak dapat didatangi tenaga wiraniaga perusahaan

F.        Keuntungan-Keuntungan Advertising (Periklanan)
Periklanan yang berhasil dapat memberikan keuntungan antara lain :
1.    Omset penjualan akan meningkat dengan berhasilnya pelaksanaan advertising
2.    Penghematan biaya produksi, biaya pemasaran dan biaya lainnya
3.    Laba usaha tiap unit atau secara total meningkat
4.    Meningkatnya efisiensi pemakaian modal kerja
5.    Dapat mencapai sasaran yang dimaksud perusahaan
6.    Selalu mengingatkan kepada konsumen terhadap produk
7.    Menghindarkan hubungan pribadi secara langsung dengan konsumen yang bersifat tidak menguntungkan perusahaan
8.    Membentuk produk motives atau patronage motives (motivasi berlangganan), dsb.

G.      Media Advertising (Periklanan)
            Tidak semua media yang ada selalu cocok digunakan untuk mengiklankan suatu produk. Adapun
faktor-faktor yang berpengaruh dalam memilih media yang digunakan untuk periklanan adalah :
·      Tujuan periklanan (Advertising)
·      Sirkulasi Media
·      Keperluan Berita
·      Waktu dan tempat keputusan membeli produk dibuat
·      Biaya advertising
·      Kerjasama dan bantuan promosi yang ditawarkan oleh media
·      Karakteristik media advertising
·      Kebaikan dan keburukan masing-masing media
Media yang dapat digunakan untuk periklanan (Advertising) adalah :
a.     Media berupa bacaan
1)      Surat kabar umum atau khusus
2)      Tabloid umum atau khusus
3)      Majalah umum atau khusus
4)      Katalog, bulletin, dsb
b.    Pada bangunan atau kendaraan
1)      Tembok bangunan, jembatan penyebrangan atau tiang jalan layang
2)      Bus, truk, pesawat terbang, kapal laut, kereta api
3)      Papan reklame
4)      Rambu-rambu lalu lintas
c.     Melalui alat hiburan
1)      Bioskop
2)      Televisi
3)      Radio
4)      Slides, dsb
d.    Direct Advertising
1)      Folders
2)      Booklets
3)      Kalender
4)      Kartu pos, surat edaran, dsb

       Adapun kebaikan dan keburukan untuk beberapa media tersebut diatas, diantaranya :
MEDIA
KEBAIKAN
KEBURUKAN
Surat Kabar
·      Biasanya relatif murah
·      Sangat fleksibel
·      Dapat dinikmati lebih lama
·      Mudah diabaikan pembaca
·      Cepat basi
Majalah
·      Dapat dinikmati lebih lama
·      Pembacanya lebih selektif
·      Dapat disajikan lebih menarik minat
·      Biaya relatif tinggi
·      Fleksibelnya rendah
Televisi
·      Dapat dinikmati siapa saja
·      Waktu penyiaran tidak tertentu
·      Dapat disajikan dengan kombinasi berupa gambar dan suara
·      Biaya relatif tinggi
·      Hanya dapat dinikmati sebentar
·      Kurang fleksibel
Radio
·      Biaya relatif rendah
·      Dapat diterima siapa saja
·      Dapat menjangkau daerah yang luas
·      Waktu penyiaran terbatas
·      Tidak dapat menyajikan gambar
·      Pendengar kurang perhatian terhadap advertising yang disajikan

H.      Langkah-Langkah Penyusunan Advertising
            Untuk menyusun periklanan (advertising) harus diperhatikan tata krama atau tata cara seperti yang dikeluarkan oleh Asosiasi Perusahaan Periklanan dan Media yang memuat asas-asas umum sebagai berikut :
1.    Iklan harus jujur, bertanggung  jawab dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku
2.    Iklan tidak boleh menyinggung atau merendahkan martabat, agama, tatasusila, adat, budaya, suku, dan golongan.
3.    Iklan harus dijiwai oleh azas persaingan yang sehat.

Selain asas-asas umum diatas, dalam melaksanakan periklanan perlu pula memperhatikan persyaratan :
1.      Produk yang akan diiklankan harus memiliki merk/cap
2.      Produk yang akan diiklankan harus memiliki kualitas baik sehingga tidak mengecewakan konsumen
3.      Harga produk yang diiklankan sesuai dengan kualitas produk
4.      Untuk menyelenggarakan periklanan sebelumnya harus memiliki dana yang cukup

Adapun langkah-langkah penyusunan periklanan adalah sebagai berikut :
1.      Merumuskan maksud dan tujuan periklanan
2.      Menentukan sasaran periklanan
3.      Menentukan jenis media periklanan yang akan digunakan
4.      Mempersiapkan kata-kata. Lay out, gambar, dan lokasi
5.      Menentukan biaya pemasangan iklan tersebut
6.      Menyesuaikan tema (pokok pikiran) iklan dengan situasi yang dihadapi
7.      Menentukan appeal (daya tarik) pada iklan

Dalam penyusunan lay out perlu memperhatikan :
1.    Bentuk dan ukuran bidang iklan
2.    Pembagian bidang
3.    Cara mengisi bidang
4.    Memilih gambar dan warna yang menarik
5.    Memilih model huruf dan warna yang tepat

4.   TUGAS
Setelah selesai mengikuti pelajaran peserta didik mendapat tugas diluar jam pertemuan untuk membuat brosur dalam rangka memperkenalkan perusahaan jasa yang baru saja didirikan, semenarik mungkin, dengan alamat : Nama peserta didik  Kelas No. Absen Salatiga. (Contoh : Jl. Wiwik Endah XI AP 1 No. 30 Salatiga)

5.  TEST
1.      Sebutkan beberapa cara meninjau kegiatan advertising dalam masyarakat!
2.      Apakah perbedaan antara advertising dengan hubungan masyarakat (publicitas)?
3.      Sebutkan kebaikan dan keburukan untuk media advertising :
a.      Katalogs
b.      Spanduk
c.       Papan reklame
d.      Kalender
e.       Kaos

6.  LEMBAR KERJA PRAKTIK KELOMPOK                
1.      Bentuklah kelompok, masing-masing kelompok terdiri antara 3 – 4 anak.
2.      Buatlah rumusan dan konsep naskah atau alur cerita untuk memperkenalkan produk baru (Produk dapat anda tentukan sendiri) baik untuk media radio
3.      Tentukan biaya pembuatan dan pemasangan iklan tersebut.
4.      Tanyakan ke studio radio dikota anda (sebutkan nama stasion radionya) berapa biaya pemutaran iklan dengan durasi detik.
5.      Simulasikan hasil ide/kreativitas anda diruang kelas, seminggu setelah penugasan ini.

INSTRUMEN LEMBAR PENGAMATAN KELOMPOK

KELOMPOK : ……………………  
ANGGOTA
PERSIAPAN KERJA KELOMPOK
No
Nama
Kesungguhan
Kreatifitas
Kerjasama (Saling Menghargai)


























SIMPULAN









B.
ANGGOTA
PROSES KERJA KELOMPOK
No
Nama
Kesungguhan
Kejujuran
Kerjasama (Saling Menghargai)


























SIMPULAN




C.
ANGGOTA
HASIL KERJA KELOMPOK
No
Nama
Kelengkapan
Sistematika Sajian
Keberanian
Kerapian Sajian































SIMPULAN






[1] Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, 1993




DAFTAR PUSTAKA



Pusat Pengembangan Penataran Guru Kejuruan, (1997), Kiat Menarik Minat Konsumen (Bauran Promosi), Depdikbud Dirjen Dikdasmen Dikmenjur.

Budiarto, Teguh (1993) Dasar Pemasaran, Gunadarma, Jakarta

Curmins, Julian (1990) Sales Promotion, Kogan Page, London

DH., Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, (1993), Pengantar Bisnis Modern (Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern), Liberty, Yogyakarta

Tedjasutisna, Ating, (1994), Pelajaran Pemasaran, Armico, Bandung

Pedoman Penilaian Pembelajaran dan Penulisan Laporan Nilai versi Kurikulum 2013, SMK N 1 Salatiga